ADA APA PADA BABI ?
Babi adalah sejenis haiwan yang bermancung panjang dan berhidung leper dan dikatakan haiwan yang berasal dari Eurasia. Kadang juga dikenali sebagai khinzir (perkataan Arab). Selain itu, babi adalah salah satu mamalia yang paling pintar, dan dilaporkan lebih pintar dan mudah dipelihara dibandingkan dengan anjing dan kucing.
Dalam al-Quran, sebagai haiwan, babi hukumnya najis jika disentuh dan haram untuk dimakan oleh umat Islam. Babi juga diharamkan untuk dalam agama Yahudi dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di kalangan Kristian.
PENYAKIT YANG DIAKIBATKAN DARI DAGING BABI
DR Murad Hoffman, Daniel S Shapiro, MD, seorang Pengarah Clinical Microbiology Laboratories, Boston Medical Center, Massachusetts, dan juga merupakan asisten Profesor di Pathology and Laboratory Medicine, Boston University School of Medicine, Massachusetts, Amerika menyatakan terdapat lebih dari 25 penyakit yang bisa dijangkiti dari babi. Di antaranya:
* Anthrax* Ascaris suum* Botulism* Brucella suis * Cryptosporidiosis* Entamoeba polecki* Erysipelothrix shusiopathiae* Flavobacterium group IIb-like bacteria * Influenza* Leptospirosis* Pasteurella aerogenes * Pasteurella multocida * Pigbel* Rabies * Salmonella cholerae-suis* Salmonellosis* Sarcosporidiosis* Scabies* Streptococcus dysgalactiae (group L)* Streptococcus milleri* Streptococcus suis type 2 (group R)* Swine vesicular disease* Taenia solium* Trichinella spiralis* Yersinia enterocolitica* Yersinia pseudotuberculosis. http://id.wikipedia .org/wiki/ Babi
FAKTA-FAKTA MENGAPA BABI HARAM
Islam telah melarang segala jenis darah, analisis kimia dari darah babi menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat), suatu adunan kimia yang berbahaya bagi kesIhatan manusia, bersifat racun. Dengan kata lain uric acid sampah dalam darah yang terbentuk akibat metabolisme tubuh yang tidak sempurna yang diakibatkan oleh kandungan purine dalam makanan. Dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal.
Dalam Islam dikenal peraturan khusus dalam penyembelihan haiwan, iaitu menyebut nama Allah Yang Maha Kuasa dan membuat irisan memotong urat nadi leher haiwan, tindakan membiarkan urat-urat dan organ organ lainnya utuh. Dengan cara ini menyebabkan kematian haiwan kerana kehabisan darah dari tubuh, bukannya kerana cedera pada organ asasnya, sebab jika organ-organ misalnya jantung, hati, atau otak dirosak, haiwan tersebut mati dengan segera dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging, mengakibatkan daging haiwan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun, dan pada masa-masa kinilah para ahli makanan telah menyadari akan perkara ini, subhanallah.
Apakah kita tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? Kerana babi tidak memiliki leher? Bagi orang muslim beranggapan kalau babi memang boleh dimakan dan layak bagi makanan manusia, tentu Sang Pencipta akan mencipta haiwan ini dengan memiliki leher. Ilmu kedoktoran mengetahui bahawa babi sebagai rerumah dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya, sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.
Allah SWT jelas telah MENGHARAMKANNYA BABI
a. QS. Al Baqoroh (2) : 173
b. QS. Al Maa’idah (5) : 3
c. QS. Al An `Aam (6) : 145
d. QS. An Nahl (16) : 115
KENYATAAN MUDAH TENTANG KEBURUKAN DAGING BABI:
Babi adalah binatang yang paling hodoh dan kotor, Suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri & kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada pada tempat yang kotor, tidak suka berada di tempat yang bersih dan kering. Babi haiwan pemalas dan tidak suka bekerja (mencari pakan), tidak tahan terhadap sinar matahari, tapi makannya rakus (lebih suka makan dan tidur), bahkan paling rakus di antara haiwan jinak lainnya. Jika tambah umur, jadi makin malas & lemah (tidak berhasrat menerkam dan membela diri). Suka dengan sejenis dan tidak pencemburu. (Buku : Adaptive physiology on mammals and birds).
Pengguna daging babi sering mengeluhkan bau busuk pada daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tsb. disebabkan karana pundi najis babi sering bocor, sehingga tahi babi merebak ke daging). Lemak punggung babi tebal, babi memiliki back fat (lemak punggung) yang sangat tebal.
Pemakan babi sering memilih daging babi yg lemak punggungnya nipis, karana semakin tipis lemak punggungnya, dianggap semakin baik kualitinya. Sifat lemak punggung babi adalah mudah mengalami oxidative rancidity.
Babi adalah haiwan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi haiwan lain. Ia makan semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, haiwan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang boleh dimakan di hadapannya.
Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran haiwan. Babi adalah haiwan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang hanyir.
Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur & Barat, yaitu Cina dan Swedia. Cina (majoriti penduduknya penyembah berhala) & Swedia (majoriti penduduknya sekular) menyatakan:
“Daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanser anus & kolon”. Peratus penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastik, terutama di negara-negara Eropah, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, peratusannya amat rendah, sekitar 1/1000.
Hasil kajian ini diterbitkan pada 1986, dalam Persidangan Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo. Babi banyak mengandung parasit, bakteria, bahkan virus yang berbahaya, sehingga dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Gara-gara babi, virus Avian Influenza jadi ganas. Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan menular secara langsung ke manusia. Virus AI mati dengan pemanasan 60’C lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih. Bila ada babi, maka dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan mutansi & tingkat virulensinya boleh naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke manusia. Virus H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hong Kong dan membunuh 700.000 orang (diberi nama Flu Hong Kong).
Daging babi adalah daging yang sangat susah dihadam karana banyak mengandung lemak. Meskipun empuk dan terlihat begitu enak dan lazat, namun daging babi susah dihadam. Ibaratnya racun, seperti halnya kolesterol! Selain itu, daging babi menyebabkan banyak penyakit :
pengerasan pada urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (angina pectoris) , dan radang pada sendi-sendi.
Sekitar tahun 2001 pernah terjadi para doktor Amerika berhasil mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang perempuan, setelah beberapa waktu mengalami gangguan kesihatan yang ia rasakan setelah mengambil makanan khas meksiko yang terkenal berupa daging babi, hamburger (ham = babi, sebab aslinya, hamburger adalah dari daging babi). Sang perempuan menegaskan bahwa dirinya merasa penat-penat (letih) selama 3 tahun setelah makan daging babi. Telur cacing tsb menempel di dinding usus pada tubuh sang perempuan tersebut, kemudian bergerak bersamaan dengan peredaran darah sampai ke ujungnya, iaitu otak. Dan ketika cacing itu sampai di otak, maka ia menyebabkan sakit yang ringan pada awalnya, hingga akhirnya mati dan tidak bisa keluar darinya. Hal ini menyebabkan dis-fungsi yang sangat keras pada susunan organ di kawasan yang mengelilingi cacing itu di otak. Penyakit-penyakit “cacing pita” merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang terjadi melalui pemakanan daging babi. Ia berkembang di bahagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita boleh mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).
Saya pernah membaca sebuah artikel yang mengatakan : ”Bahwa seseorang itu berkelakuan sesuai dengan apa yang dimakannya.” Melihat tayangan di salah satu TV swasta kelmarin, seorang profesor dari IPB (lupa namanya) telah meneliti struktur DNA babi. Sesuatu yang mengejutkan ternyata, struktur gen babi itu mirip dengan struktur gen manusia. Jadi dapat dikatakan gen babi = gen manusia, jadi sama dengan kita memakan daging manusia (=kanibal), na’udzubillah.
Jadi ada betulnya artikel tadi mengatakan kalau kita memakan babi bukan tidak mungkin karakter babi menempel pada kita, tidak pada kita, boleh jadi pada keturunan kita ! wallahu a’lam.
KEHARAMAN BABI
Menggunakan babi hukumnya haram, baik atas daging, lemak, maupun bagian-bagian lainnya. Firman Allah SWT dalam QS.5:3 mengharamkan memakan bangkai, darah, dan daging babi. Demikian juga dengan firman-Nya dalam QS.6:145 dan QS.16.115, mengharamkan memakan bangkai, darah, dan daging babi. Dalil-dalil pada beberapa ayat ini merupakan nash yang jelas, yang menegaskan tentang keharaman, antara lain menggunakan babi.
Al-Qur’an menggunakan kata lahma (daging) karena sebagian besar pengambilan manfaat dari babi adalah daging. Selain itu, dalam daging babi selalu terdapat lemak. Al-Qur’an menggunakan kata lahma, pengharaman babi bukan hanya dagingnya. Tetapi seluruh tubuh haiwan babi.
Pandangan ini sesuai dengan kaedah ushul fiqh: min dzikri’l-juz I wa iradati’l kulli. Artinya yang disebutkan sebahagian dan dikehendaki seluruhnya.Bahwa daging babi mengandung cacing pita (taenia solium), hampir semua orang sudah mengenalnya. Ternyata tidak hanya itu bahaya yang mengancam pemakan babi. Lemak babi mengandung kolesterol paling tinggi dibandingkan dengan lemak hewan lainnya. Darahnya mengandung asam urat paling tinggi. Asam urat merupakan bahan yan jika terdapat dalam darah dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa sedikitnya 70 jenis penyakit yang lazim dihidap haiwan babi dan beberapa diantaranya dapat menjankiti manusia yang memakannya.
Hikmah diharamkannya daging babi, terutama mengandungi cacing pita, seringkali disanggah oleh para ahli kesehatan modern. Mereka mengatakan bahwa cacing tersebut mudah dihilangkan bahkan dengan teknik pemasakan yang paling sederhana. Pandangan ini sungguh menyesatkan karana babi itu sendiri menjijikkan bagi orang yang bersih jiwanya. Allah SWT mengharamkan sejak masa silam untuk waktu yang lama agar manusia mengetahui.
Manusia kini baru mengenal sedikit bahayanya, yakni cacing pita, namun demikian jauh sebelum itu Allah SWT telah mengharamkannya. Mungkin sekarang orang menganggap bahwa peralatan masak modern telah mengalami kemajuan, sehingga ada yang menrima kalau daging babi tidak lagi membahayakan dan bukan merupakan sumber ancaman bagi manusia. Dengan teknologi pengolahan makanan dan teknik pemanasan yang canggih, bahaya itu sudah boleh dihilangkan.
Mereka lupa bahwa untuk mengatasi bahaya cacing pita saja telah memakan waktu berabad-abad. Itu hanya untuk mengungkap satu penyakit saja. Siapa yang dapat menjamin bahwa di luar penyakit itu sudah tidak ada lagi bahaya yang terkandung dalam daging babi. Apakah tidak selayaknya syari’at yang jauh lebih mendahului kemajuan pengetahuan manusia puluhan abad yang lalu kita percayai sepenuhnya? Semua keputusan diserahkan pada syari’at. Kita menghalalkan apa yang dibolehkan dan menghindari apa yang dilarang. Syariat ini adalah dari Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui bentuk dan karakteristik segala makhluk-Nya.
Munculnya penyakit Japaneese Enchephalitis (JE) di Malaysia, nyaris semua mata kembali terbuka. Satu lagi bencana mengancam manusia timbul dan bersumber dari babi. Rupanya Allah masih sayang pada manusia, sehingga sekali lagi manusia diingatkan agar menjauhi haiwan haram itu. Sudah banyak sekali bukti-bukti yang menunjukkan keburukan babi. Namun sejauh ini manusia tetap nekad memakannya.
BABI DALAM DUNIA FARMASI
Bagi pengguna Muslim babi adalah “jawara”-nya bahan yang diharamkan untuk diproses dan dimanfaatkan. Padahal babi sering dijadikan sebagai model penelitian yang berkaitan dengan manusia, dikaranakan adanya kemiripan sistem penting dalam tubuhnya. Keterlibatan babi dalam industri farmasi ternyata cukup signifikan. Mulai dari cangkang kapsul baik sebagai kapsul lunak, penyumbang organ-organ tubuh, dan hormon serta enzimnya. Beberapa bagian dari babi yang pernah dan atau masih menyumbangkan peranannya dalam industri farmasi adalah sebagai berikut :
Kelenjar adrenal babi
Kelenjar ini terdapat pada ginjal. Kelenjar ini dapat menghasilkan hormon yang disebut sebagai steroid dan epinephrine. Hormon hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal babi pernah merupakan sumber penting yang digunakan untuk mengatasi beberapa penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan tubuh.
Kelenjar pancreas babi
Salah satu hormon yang dihasilkan oleh organ ini adalah insulin. Insulin sangat akrab dengan penderita diabetes. Insulin berfungsi untuk mengatur metabolisme gula dalam tubuh. Salah satu sumber insulin yang sudah tidak asing lagi digunakan dalam dunia kedokteran adalah insulin babi. Untuk menghasilkan 1 pound insulin didapatkan dari 60 ribu ekor babi serta diperkirakan mampu mengubati pengidap diabetes sebanyak 750-1.000 orang selama setahun . Jika produksi babi pertahun sebanyak 85 juta maka insulin yang mampu dihasilkan selama setahun adalah 1.400 pound. Jumlah tersebut dapat mengubati pesakit sebanyak 1, 050 juta – 1,4 juta pertahunnya. Jumlah yang cukup besar. Ketika ini ada alternatif lain pengganti insulin seperti humulin yang walaupun lebih sedikit mahal, ternyata cukup diminati oleh pesakit muslim untuk mengganti hormon insulin babi.
Lambung babi
Lapisan dalam lambung mengandung protein dan enzim. Bagian ini secara komersial digunakan untuk membuat sejenis bahan untuk membantu pencernaan (digestive aids).
Usus halus babi
Heparin adalah bahan yang ditemukan secara ekslusif pada dinding dalam usus halus (babi). Heparin diklasifikasikan sebagai produk pharmaceutical yang esensial.
Jantung babi
Jantung babi digunakan untuk mengganti beberpa bahagian jantung manusia yang sudah tidak berfungsi lagi. Bahagian Jantung babi yang digunakan pada manusia,ternyata sangat sesuai pada tubuh manusia. Hal ini menunjukkan bahwa banyak kemiripan system vital yang terjadi pada manusia dan babi.
Kulit babi
Kulit dalam bentuk gelatin digunakan dalam industri pembuatan kapsul. Selain itu kolagen yang merupakan bagian dari kulit digunakan untuk menstimulasi pembekuan darah selama operasi pembedahan.
Darah babi
Fibrin darah yang diekstraks dari darah babi digunakan untuk membuat asid amino yang menjadi bagian dari cairan infus yang ditujukan untuk memberikan nutrisi bagi pesakit yang mengalami beberapa pembedahan tertentu. Darah babi juga dipergunakan untuk keperluan media microbial dan kultur sel.
MENGAPA BABI HARAM BUAT UMAT MUSLIM
Ada orang asing (ilmuwan) bertanya kepada seorang Ulama mengenai haiwan babi ini.
Ilmuwan : Haramnya haiwan babi bagi umat muslim adalah disebabkan karana banyaknya parasit dan kotoran dalam haiwan ini. Dengan semakin canggihnya ilmu kedokteran, bukannya mungkin nantinya haiwan babi dapat dibersihkan dari virus dan parasit yang mematikan ini? Apakah nantinya haiwan babi yang bersih akan menjadi halal?
Ulama : Haramnya babi bukan karana sebab itu saja. Tetapi ada sifat Babi yang sangat diharamkan untuk umat Islam
Ilmuwan : Apakah itu? Ulama : Cuba anda buat 2 kandang. Dimana 1 kandang isi dengan 2 ekor ayam jantan dan 1 ekor ayam betina. 1 kandang lagi isi dengan 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina. Apakah yang terjadi pada masing2 kandang tersebut? Bolehkah anda menerkanya!! !
Ilmuwan : Tidak boleh!!!!??? ? Ulama : Mari kita lihat bersama-sama sekarang. Pada kandang pertama dimana ada 2 ekor ayam jantan dan 1 (ekor ayam betina, yang terjadi adalah 2 ekor ayam jantan tersebut berkelahi dahulu untuk memperebutkan 1 ekor ayam betina tersebut sampai ada yang menang dan kalah. Dan itu sesuai dengan Kudrat dan Fitrah manusia diciptakan Allah SWT.
Ilmuwan : Pada kandang Babi? Ulama : Ini yang menarik. Pada kandang kedua, iaitu kandang berisi 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina. Ternyata 2 ekor babi jantan tidak berkelahi untuk memperebutkan 1 ekor babi betina, tetapi yang terjadi adalah 2 ekor babi jantan tersebut malahan menyetubuhi secara beramai-ramai 1 ekor babi betina tersebut dan juga terjadi hubungan Homoseksual antara kedua ekor babi jantan setelah selesai dengan si betina. Hal inilah yang jelas2 bertentangan dengan Fitrah umat manusia. Bilamana umat Islam ikut2an memakan babi maka ditakutkan umat Islam akan mempunyai sifat dan perangai seperti babi ini.
KATA USTAZ…
Perbezaan antara seorang mukmin dengan kafir dalam amal perbuatannya terutama didasarkan dari niatnya. Seorang yang beriman ketika mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya, selalu mendasarkan tindakannya itu atas perintah dan larangan dari Allah SWT. Sebaliknya seorang kafir tidak pernah menjadikan perintah dan larangan Allah SWT sebagai landasan amalnya.
Misalnya, ketika seorang muslim melakukan solat dan ditanyakan kepadanya, mengapa dia solat?, maka jawabannya adalah bahwa karana Allah SWT telah memerintahkannya untuk solat. Tentang solat itu ada manfaatnya buat kesihatan atau ketenangan jiwa dan sebagainya, tidaklah menjadi landasan dasar atas solatnya. Dan di situlah niat yang sesungguhnya.
Demikian juga ketika seorang mukmin meninggalkan arak, zina, judi dan makan babi, niatnya semata-mata karana dia tunduk, taat dan patuh kepada larangan dari Allah SWT. Bukan sekadar mengejar hikmah dan tujuan yang bersifat duniawi. Tidak minum arak bukan karana sekedar mabuk, melainkan semata-mata karana Allah SWT mengharamkannya. Tidak mau zina bukan karena takut kena sipilis atau HIV, tetapi karana ada larangan dari Allah SWT. Demikian juga, tidak makan babi bukan karana takut ada cacing pita, melainkan karana Allah SWT sudah mengharamkannya.
Sebenarnya masih banyak lagi rahasia dan hikmah di balik pelarangan makan babi yang boleh dapatkan. Namun semua itu sekadar menambah keyakinan yang sudah ada di dalam hati kita. Bukan sebagai landasan utama. Dan buat kita, apakah di balik larangan makan babi itu ada hikmah atau tidak, sama sekali tidak ada hubungannya dengan ketaatan kita kepada Allah SWT yang telah melarang kita makan babi.
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang disebut selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Semoga bermanfaat….