Thursday, August 14, 2008

Planet X Pada Kiamat 2012 Bukan Planet Nibiru

Bahagian luar Sistem Suria masih memiliki banyak planet-planet minor yang belum ditemukan. Sejak pencarian Planet X dimulai pada awal abad ke 20, kemungkinan akan adanya planet hipotesis yang mengorbit Matahari di sebalik Jaluran Kuiper (objek trans-neptunius) telah membakar teori-teori Kiamat dan spekulasi bahwa Planet X sebenarnya merupakan saudara Matahari kita yang telah lama “hilang”. Tetapi, mengapa kita harus cemas terlebih dahulu akan Planet X/Teori Kiamat ini? Planet X kan tidak lain hanya merupakan objek hipotesis yang tidak diketahui?

Inilah gambar sebenar Planet X yang sedang menuju mendekati bumi


Teori-teori ini didorong pula dengan adanya ramalan Kaum Maya akan kiamat dunia pada tahun 2012 (Mayan Prophecy) dan cerita misteri Bangsa Sumeria tentang Planet Nibiru, dan akhirnya kini memanas sebagai “ramalan kiamat” 21 Desember 2012. Namun, bukti-bukti ahli astronomi yang digunakan untuk teori-teori ini benar-benar melencong.

Pada 18 Juni kemarin, peneliti-peneliti Jepun mengumumkan berita bahwa pencarian teori mereka untuk sebuah massa besar di luar Sistem Suria kita telah membuahkan hasil. Dari perhitungan mereka, mungkin saja terdapat sebuah planet yang sedikit lebih besar daripada sebuah objek Plutoid atau planet kerdil, tetapi tentu lebih kecil dari Bumi, yang mengorbit Matahari dengan jarak lebih dari 100 SA. Tetapi, sebelum kita terhanyut pada penemuan ini, planet ini bukan Nibiru, dan bukan pula bukti akan berakhirnya dunia ini pada 2012.

Penemuan ini adalah penemuan baru dan merupakan perkembangan yang sangat menarik dalam pencarian planet-planet minor di sebalik Jaluran Kuiper (objek trans-neptunius).
Dalam simulasi teori, dua orang peneliti Jepun telah menyimpulkan bahwa bahagian paling luar dari Sistem Suria kita mungkin mengandungi planet yang belum ditemukan. Patryk Lykawa dan Tadashi Mukai dari Universiti Kobe telah menyiarkan kertas kerja mereka dalam Astrophysical Journal. Paper mereka menjelaskan tentang planet minor yang mereka yakini berinteraksi dengan Jaluran Kuiper (objek trans-neptunius) yang misteri itu.

Kuiper Belt Objects (KBOs) (Objek-objek Jaluran Kuiper)

Atas : Sedna - atau objek trans-neptunius di Jaluran Kuiper


Sedna, salah satu objek di Jaluran Kuiper (objek trans-neptunius)t. Kredit : NASA
Jaluran Kuiper (objek trans-neptunius) menempati wilayah yang sangat luas di Sistem Suria kita, kira-kira 30-50 SA dari Matahari, dan mengandung sejumlah besar objek-objek batuan dan metalik. Objek terbesar yang diketahui adalah planet kerdil (Plutoid) Eris. Telah lama diketahui, Jaluran Kuiper (objek trans-neptunius) memiliki karakteristik yang aneh, yang mungkin menandakan keberadaan sebuah benda (planet) besar yang mengorbit Matahari disebalik Jaluran Kuiper (objek trans-neptunius). Salah satu karakterikstik tersebut adalah yang disebut dengan “Kuiper Cliff” atau Jurang Kuiper yang terdapat pada jarak 50 SA. Ini merupakan akhir dari Jaluran Kuiper (objek trans-neptunius) yang tiba-tiba, dan sangat sedikit objek Jaluran Kuiper (objek trans-neptunius) yang telah dapat diamati di sebalik titik ini.

Jurang ini tidak dapat dihubungkan terhadap resonansi orbital dengan planet-planet masif seperti Neptunus, dan kelihatannya tidak terjadi kesalahan (error) pengamatan. Banyak ahli astronomii percaya bahwa akhir yang tiba-tiba dalam populasi Jaluran Kuiper (objek trans-neptunius) tersebut dapat disebabkan oleh planet yang belum ditemukan, yang mungkin sebesar Bumi. Objek inilah yang diyakini Lykawka dan Mukai, dan telah mereka perhitungkan keberadaannya.

Para peneliti Jepun ini memprediksikan sebuah objek besar, yang massanya 30-70 % massa Bumi, mengorbit Matahari pada jarak 100-200 SA. Objek ini mungkin juga dapat membantu menjelaskan mengapa sebahagian objek Jaluran Kuiper (objek trans-neptunius) dan objek Trans-Neptunian (TNO) memiliki beberapa karakteristik orbital yang aneh, contohnya Sedna.
Objek-objek trans Neptunian. Kredit : NASA

Sejak ditemukannya Pluto pada tahun 1930, para astronomi telah mencari objek lain yang lebih masif, yang dapat menjelaskan gangguan orbital yang diamati pada orbit Neptunus dan Uranus. Pencarian ini dikenal sebagai “Pencarian Planet X”, yang diartikan secara harfiah sebagai “pencarian planet yang belum teridentifikasi”. Pada tahun 1980an gangguan orbital ini dianggap sebagai kesalahan (error) pengamatan. Oleh kerana itu, pencarian ilmiah akan Planet X dewasa ini adalah pencarian untuk objek Jaluran Kuiper (objek trans-neptunius) yang besar, atau pencarian planet minor. Meskipun Planet X mungkin tidak akan sebesar massa Bumi, para peneliti masih akan tetap tertarik untuk mencari objek-objek Kuiper lain, yang mungkin seukuran Plutoid, mungkin juga sedikit lebih besar, tetapi tidak terlalu besar.

“The interesting thing for me is the suggestion of the kinds of very interesting objects that may yet await discovery in the outer solar system. We are still scratching the edges of that region of the solar system, and I expect many surprises await us with the future deeper surveys.”

- Mark Sykes, Direktur Planetary Science Institute (PSI) di Arizona.


Planet X Tidaklah Menakutkan


Jadi, dari mana Nibiru ini bebangsaal? Pada tahun 1976, sebuah buku kontroversial berjudul The Twelfth Planet atau Planet Kedua belas ditulis oleh Zecharian Sitchin. Sitchin telah menerjemahkan tulisan-tulisan kuno Sumeria yang berbentuk baji (bentuk tulisan yang diketahui paling kuno). Tulisan berumur 6,000 tahun ini mengungkapkan bahwa bangsa alien yang dikenal sebagai Anunnaki dari planet yang disebut Nibiru, mendarat di Bumi. Ringkas cerita, Anunnaki memodifikasi gen haiwan primate di Bumi untuk menciptakan homo sapiens sebagai budak mereka.

Ketika Anunnaki meninggalkan Bumi, mereka membiarkan kita memerintah Bumi ini hingga saatnya mereka kembali nanti. Semua ini mungkin kelihatan sedikit menakjubkan, dan mungkin juga sedikit terlalu detail jika mengingat semua ini merupakan terjemahan harfiah dari suatu tulisan kuno berusia 6,000 tahun. Pekerjaan Sitchin ini telah diabaikan oleh masyarakat ilmiah sebagaimana metode interpretasinya dianggap imajinatif. Meskipun demikian, banyak juga yang mendengar Sitchin, dan meyakini bahwa Nibiru (dengan orbitnya yang sangat eksentrik dalam mengelilingi Matahari) akan kembali, mungkin pada tahun 2012 untuk menyebabkan semua kehancuran dan bencana alam di Bumi ini. Dari “penemuan” ahli astronomii yang meragukan inilah hipotesis Kiamat 2012 Planet X didasarkan. Lalu, bagaimanakah Planet X dianggap sebagai perwujudan dari Nibiru?

Kemudian terdapat juga “penemuan katai coklat di luar Sistem Suria kita” dari IBANGSA pada tahun 1984 dan “pengumuman NASA akan planet bermassa 4-8 massa Bumi yang sedang menuju Bumi” pada tahun 1933. Para pendukung hipotesis kiamat ini bergantung pada penemuan ahli astronomii tersebut, sebagai bukti bahwa Nibiru sebenarnya adalah Planet X yang telah lama dicari para astronomi selama abad ini. Tidak hanya itu, dengan memanipulasi fakta-fakta tentang penelitian-penelitian ilmiah, mereka “membuktikan” bahwa Nibiru sedang menuju kita (Bumi), dan pada tahun 2012, benda masif ini akan memasuki bahagian dalam Sistem Suria kita, menyebabkan gangguan gravitasi.

Dalam pendefinisian yang paling murni, Planet X adalah planet yang belum diketahui, yang mungkin secara teori mengorbit Matahari jauh di sebalik Jaluran Kuiper (objek trans-neptunius). Jika penemuan beberapa hari lalu memang akhirnya mengarah pada pengamatan sebuah planet atau Plutoid, maka hal ini akan menjadi penemuan luar biasa yang membantu kita memahami evolusi dan karakteristik misteri bahagian luar Sistem Suria kita.

Sumber : Universe Today


Kedatangan Planet X menyebabkan paksi bumi berubah ? Apakah kesannya kepada bumi ?

Atas : Keadaan sekarang (asal) paksi bumi




Atas : Keadaan Paksi bumi berubah apabila Planet X merentasi orbitnya



Please look at the information, images and data before dismissing this. You can easily verify this info to confirm its validity. Links to sources provided. The info shown on this site is courtesy NASA, USGS, NOAA, NWS, SOHO and your American Tax dollars which fund them.


  • Bizarre Global weather in 2007, flooding nearly every country on the globe.

  • Ice Storms, blizzards and record breaking snow globally during winter months.

  • Record heat waves and record cold waves worldwide.

  • Sun rising and setting on June 21, 2007 at a 26 degree angle North of Dallas latitude.

  • 2 volcanoes erupting simultaneously in April 2007

  • 2 additional volcanoes erupting simultaneously in July 2007

  • A fifth volcano erupting 2007

  • 17 more volcanoes sending out thermal plumes simultaneously.

  • 318 earthquakes above 4.0 between June 23 and July 23, 2007.

  • Eleven earthquakes between June 23 and July 23, 2007 were above 6.0.

  • Between Jan and July 2007, there were 21 earthquakes above 6.0.

  • Tree leaves changing to autumn colors in May and June 2007 in south central US.

  • Loss of entire GPS satellite system in Dec 2006 which was not revealed until Apr 2007.

  • Satellite weather image of Earth on Dec 6, 2006 at 19:15 Zulu showing earth shifting

  • Satellite weather image of Earth on Dec 4, 2006 at 12:30 Zulu showing earth shifting

  • Satellite loops showing bizarre weather patterns over US between April & July 2007

  • Satellite & statistical weather comparisons between 2001 and 2007

  • Ion storms, solar radiation and solar imaging for 2007

  • Solar magnetic storm sheered earth's outer atmosphere, Oct 1998 (per NASA)

  • Ion fountains & solar winds at earth's poles Jan 1999 (per NASA)

  • Solar images and solar emission charts showing no historic solar flare occurred & the GPS

  • system was knocked down due to the axial slippage.

1 comment:

Nesa Zafira said...

whatever about kiamat,,,


kita harus rajin ibadah aja,,
supaya masuk surga habis kiamat,,

"INFONYA KEREN YA"