Satu lagi artikel yang sempat aku baca dan ingin aku kongsikan dengan pengunjung blog. Rawatan menggunakan lintah juga telah digunakan dalam merawat masalah jantung. Artikel ini adalah untuk menambahkan kefahaman dan keyakinan kita mengenai potensi industri ini.
Penyakit jantung koronari sebagai penyakit pembunuh nombor satu dunia, dan dianggap ‘musuh nombor satu’ dalam kehidupan yang paling ditakuti. Menduduki tempat teratas, penyakit jantung bukan lagi menjadi pembunuh misteri. Kadar kolesterol yang tinggi, diabetes, hipertensi, hyper koagulasi, kegemukan, merokok, kurang melakukan olahraga factor gen dan proses penuaan adalah diantara faktor penyumbang penyakit ini.
Isu-isu yang dikaitkan dengan penyakit ini lebih banyak berkisar kepada aspek pencegahan yang merangkumi gaya hidup sehat, makanan seimbang, olahraga dan sebagainya.
Namun, statistik kematian mengenai penyakit jantung tetap mencatatkan peningkatan yang tinggi dari tahun ke tahun.
Para pakar berkata pembentukan kolesterol dalam pembuluh darah jantung adalah penyumbang utama penyakit jantung koroner. Menurut penelitian, proses pembentukan ini mengambil masa bertahun-tahun lamanya sehingga ‘gejalanya’ terjadi. “Pembentukan kolesterol ini bermula sejak muda , bukan pada orang yang telah lanjut usia”, Jantung terdiri dari otot-otot jantung dan empat bilik jantung. Organ ini memerlukan bekalan oksigen yang mencukupi untuk berfungsi dengan baik.Bekalan oksigen ini diperoleh dari pembuluh darah jantung yang juga dikenali sebagai arteri. Pembuluh darah jantung ini terletak pada permukaan jantung. Setiap individu mempunyai tiga pembuluh darah utama.
Penyakit jantung koroner juga dikenali sebagai “penyakit arteri koroner”. Perkataan koroner bermakna ‘mahkota’. Nama ini diambil karena arteri yang mengelilingi jantung seperti mahkota. Pembuluh darah ini berfungsi membekali otot-otot jantung dengan oksigen dan zat makanan.
Seseorang mengindap penyakit jantung koroner apabila satu atau lebih pembuluh darah ini menjadi sempit. Ini terjadi karena pengendapan kolesterol dan pembentukan plak yang terdiri dari kolesterol dan selaput tisu. Sel-sel yang meliputi kolesterol pada dinding pembuluh darah ini menghambat aliran darah ke jantung.
Selama berabad-abad orang yakin bahwa demam disebabkan oleh kelebihan darah didalam tubuh. Cara yang paling baik adalah dengan mengeluarkan sebagian darinya.
Lintah , binatang sejenis cacing yang hidup diair. Makanan utamanya adalah darah. Lintah mengigit dengan giginya yang mungil dan bergantung pada penyedotnya Sedangkan enzim hirudin yang terkandung dalam air liurnya menyebabkan darah mengalir bebas. Air liur binatang ini juga mengandung anestetik, penisilin dan belasan unsur zat lainnya.
Pemanfaatan lintah pada terapi kardiovaskular telah menbuktikan khasiat dari terapi ini bagi kesihatan. Terapi lintah dan herbal mulai kami lakukan sejak tahun 2000 dan sampai saat ini telah banyak pasakit yang telah disembuhkan.
Terapi lintah yang kami padukan dengan ramuan khusus herbal China dan Nusantara sangat baik untuk melenturkan, menguatkan saraf dan otot, melancarkan aliran darah / membersihkan plak / kolesterol / toksin / racun dalam darah / sirkulasi darah dan oksigen, juga menstabilkan energi Yin dan Yan.
Umumnya pesakit merasa lebih baik dari setiap kali terapi-keterapi lainnya. Keluhan seperti sesak nafas / dada, sulit bernafas,nyeri / sakit didada, mudah lelah, jantung berdebar-debar, keringat dingin, tidak bertenaga akan berkurang dan hilang seiring terapi yang dijalani. Metode terapi alternatif ini aman, steril, tanpa efek samping, persentasi kesembuhan pada pasien gangguan jantung sangat mengenbirakan. Lamanya pengobatan antara 24 sampai 48 kali terapi.
Berbagai penyakit jantung yang terbukti bisa disembuhkan dengan terapi lintah dan herbal yang berkaitan dengan kordiovaskuler antara lain : Hyper koaguasi / Darah kental, Penderita gangguan jantung, Serangan jantung, Jantung koroner, Jantung bengkak, Pemyempitan / Pemyumbatan pembuluh darah, dan Trombosis/ Pembekuan darah.
Thursday, July 10, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment